We are Vodea
Simplicity behind
digital transformation
We deliver impact for businesses through mobile, website,
and strategy.

Arti Sistem Penamaan Domain, Fungsi, dan Jenisnya

November 21, 2022
SHARE
project-image

Domain Name System (DNS) adalah istilah teknikal dalam operasi website. Ada banyak jenis sistem penamaan domain dengan fungsi yang berlainan. Walaupun DNS bekerja di latar belakang, Anda tetap perlu memahami cara kerjanya. Di artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian, fungsi, dan jenis-jenis DNS.

Apa itu Sistem Penamaan Domain?

Sederhananya, DNS adalah bagian yang mencari lokasi sebuah website berdasarkan nama domain. Contoh sistem penamaan domain adalah saat Anda berselancar di internet. Misalnya, pada saat Anda mengetikkan www.wikipedia.org, tanpa Anda sadari DNS bekerja di balik layar untuk melayani Anda. 

Beberapa detik kemudian, di layar Anda terpampang halaman Wikipedia. Jika Anda mengakses Wikipedia, maka DNS akan mencari alamat IP tempat wikipedia.org disimpan. Sehingga Anda bisa mengakses website hanya bermodalkan domain tanpa harus mengetik alamat IP.

Fungsi Sistem Penamaan Domain

Dari definisi di atas, Anda mungkin sudah bisa menyimpulkan fungsi sistem penamaan domain. Akan tetapi, jika dilihat lebih detail, fungsinya dapat dijabarkan dalam urutan berikut ini:

  1. Membaca nama domain dan meminta alamat IP dari domain tersebut.
  2. Meminta Uniform Resource Locator (URL) berdasarkan alamat IP yang sudah didapatkan.
  3. Mencari server URL tersebut untuk meminta resources yang dibutuhkan pengguna.

Tanpa DNS, tidak akan ada yang melayani permintaan Anda saat memasukkan alamat website di browser. Sedangkan jika dikategorikan menurut fungsinya, maka DNS terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. record: memetakan nama domain ke alamat IP 32 bit.
  2. MX record: memetakan nama domain ke server Mail Exchange (MX).
  3. AAAA record: memetakan nama domain ke alamat IP 128 bit.
  4. NS record: memetakan nama domain ke satu daftar dari server DNS.
  5. CNAME record: ALIAS atau nama lain suatu domain.
  6. SRV record: mencatat informasi umum mengenai catatan lokasi.
  7. SOA record: menyediakan otorisasi terhadap informasi suatu domain.
  8. PTR record: mengarahkan alamat IP ke nama domain.

Jenis Sistem Penamaan Domain

Berdasarkan levelnya, DNS terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

1. Top Level Domain (TLD)

DNS level pertama adalah Top Level Domain (TLD). Level ini berisi kode organisasi atau kode negara. Contoh TLD kode organisasi, yaitu:

  • .com: komersial
  • .biz: bisnis
  • .gov: pemerintahan
  • .edu: pendidikan
  • .org: organisasi

Contoh TLD kode negara, yaitu:

  • .id: Indonesia
  • .jp: Jepang
  • .us: Amerika Serikat
  • .ru: Rusia
  • .in: India

2. Second Level Domain (SLD)

Level DNS kedua adalah Second Level Domain (SLD). Dalam DNS, SLD adalah nama domainnya. Pada contoh sistem penamaan domain www.wikipedia.org, kata ‘wikipedia’ itulah bagian SLD. Sifat domain sama seperti nomor telepon, yaitu tidak boleh ada dua nama domain yang sama di seluruh dunia.

Anda bisa memeriksa ketersediaan nama domain di semua situs penyedia hosting. Walaupun domain bersifat unik, akan tetapi Anda tetap bisa membedakannya berdasarkan TLD. Misalnya, domain siapasaya.com dan siapasaya.id adalah dua domain yang berbeda walaupun menggunakan SLD yang sama.

3. Subdomain

Level DNS ketiga adalah subdomain. Jika domain adalah sebuah gedung, maka subdomain adalah ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Contohnya seperti ini:

  • siapasaya.com: nama domain.
  • content.siapasaya.com: subdomain.
  • about.siapasaya.com: subdomain
  • order.siapasaya.com: subdomain.

Pada contoh di atas, dapat Anda lihat bagaimana di dalam domain siapasaya.com terdapat tiga subdomain, yaitu contentabout, dan order. Anda bebas mengatur subdomain berdasarkan kebutuhan website Anda.

Sudah Lebih Tahu Tentang Sistem Penamaan Domain?

Anda bisa bekerja sama dengan Vodea untuk menentukan nama domain terbaik. Vodea berpengalaman dalam memilih domain yang tepat untuk situs bisnis. Lebih jauh, Vodea siap menjadi mitra digital Anda dengan strategi custom karena ‘Every business is unique’. Jadi, Anda sudah paham apa itu sistem penamaan domain?