We are Vodea
Simplicity behind
digital transformation
We deliver impact for businesses through mobile, website,
and strategy.

Cloud Migration: Definisi, Keuntungan, Tantangan, dan Cara Migrasi Data ke Cloud

April 30, 2024
SHARE
project-image

Summary

Di zaman yang serba modern ini, proses migrasi data menjadi salah satu hal yang penting dilakukan setiap perusahaan. Pemindahan aset digital dari sistem penyimpanan lama ke sistem penyimpanan cloud yang lebih updated pasalnya dapat membuat sistem penyimpanan aset digital perusahaan semakin efisien. 

Akan tetapi, masih banyak perusahaan yang tidak tahu soal migrasi data melalui cloud/cloud migration. Apa saja kelebihannya? Apa tantangan yang akan perusahaan hadapi? Lalu, bagaimana Anda bisa melakukan migrasi data secara efektif ke cloud? Semuanya akan dijawab di artikel ini!

1. Definisi Migrasi Data/Data Migration

Secara sederhana, migrasi data adalah sebuah proses pemindahan aset-aset digital dari satu sistem penyimpanan ke sistem penyimpanan yang lainnya. Aset digital tersebut bermacam-macam, mulai dari aplikasi, database, sistem operasi, serta sumber daya lainnya.

Adapun alasan utama mengapa setiap perusahaan perlu melakukan migrasi data bermacam-macam, seperti memperbarui server atau perangkat penyimpanan data, meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan kapasitas penyimpanan, mempermudah manajemen data, dan masih banyak lagi.

2. Definisi Cloud Migration

Gambar 2.jpg

Jika membahas soal migrasi data, maka tidak akan terpisah dari yang namanya cloud migration. Cloud migration dapat didefinisikan sebagai proses pemindahan aset digital perusahaan dari sistem penyimpanan yang lama ke sistem penyimpanan cloud, seperti Google Cloud, Microsoft Azure, AWS, dan seterusnya.

Kemajuan teknologi yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk terus mengembangkan perangkat lunak/software, perangkat keras/hardware, ataupun sistem penyimpanan data mereka. Hal inilah yang pada akhirnya dapat membuat performa perusahaan semakin optimal.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan cloud migration apabila kapasitas penyimpanan data perusahaan semakin menipis. Migrasi data perusahaan ke cloud menjadi alternatif yang sempurna untuk memindahkan data ke storage yang memiliki kapasitas yang lebih besar lagi.   

3. Keuntungan Migrasi Data ke Cloud

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cloud migration seolah menjadi pertimbangan utama setiap perusahaan jika ingin melakukan migrasi data. Adapun keuntungannya bagi perusahaan Anda dapat dilihat melalui penjabaran ini: 

3.1. Biaya Operasional Lebih Efisien

Walaupun biaya di tahap awalnya cenderung tinggi, namun cloud migration ternyata bisa menawarkan manfaat jangka panjang untuk perusahaan Anda. Perusahaan Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya operasional ataupun biaya pemeliharaan/maintenance fisik perangkat keras maupun lunak.

Dengan kata lain, Anda bisa semakin menghemat biaya perusahaan. Biaya tersebut pun nantinya dapat Anda fokuskan ke hal-hal lain di perusahaan, misalnya pengembangan bisnis, produk, sumber daya manusia, dan masih banyak lagi. 

3.2. Meningkatkan Skalabilitas

Jika dibandingkan dengan sistem penyimpanan data lainnya, cloud memiliki skalabilitas yang lebih besar dan fleksibel. Hanya dengan beberapa klik saja, Anda dapat menyesuaikan sumber daya teknologi perusahaan tanpa harus menggunakan perangkat-perangkat tambahan. Hal ini membuat perusahaan Anda semakin mudah untuk beradaptasi dengan berbagai macam beban kerja yang harus dihadapi.

Dilansir dari aws.amazon.com, layanan yang ditawarkan oleh penyedia cloud lebih luas jika dibandingkan dengan sistem penyimpanan data yang dilakukan secara manual oleh internal perusahaan. 

Fungsi dan kegunaan yang fleksibel inilah yang berpotensi meningkatkan performa perusahaan Anda. Anda bisa semakin beradaptasi dengan segala kebutuhan pasar yang berubah-ubah berkat sistem penyimpanan cloud.

3.3. Memudahkan Aksesibilitas

Sistem penyimpanan cloud juga menawarkan mobilitas dan aksesibilitas yang tinggi. Anda dapat mengakses cloud storage dimana pun dan kapan pun, asalkan ada koneksi internet. Karena mobilitasnya yang tinggi, Anda bisa semakin meningkatkan produktivitas perusahaan. 

Tidak hanya itu, aksesibilitas yang tinggi juga dapat meningkatkan kolaborasi antara para pegawai, terutama jika mereka berada di wilayah yang berbeda-beda. Mereka dapat mengakses data yang sama di mana pun tanpa harus berada di kantor.

Mobilitas yang tinggi ini juga mempermudah proses customer service. Pegawai dapat menanggapi dan merespons kebutuhan client di mana saja dan kapan saja berkat data yang dapat diakses setiap saat melalui internet. 

3.4. Meningkatkan Keamanan

Keuntungan lainnya yang perusahaan Anda dapatkan dapat dilihat dari segi keamanan data. Kebanyakan penyedia cloud juga menawarkan berbagai macam fitur keamanan yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan perusahaan. 

Keamanan yang ditawarkan cloud juga menyangkut pengawasan aktivitas login serta Identity Access Management (IAM) yang kuat untuk memastikan tidak adanya aktivitas yang mencurigakan dari luar perusahaan.

Penyedia cloud juga menghadirkan fitur patching secara berkala sehingga apabila terdapat masalah, cloud dapat segera memperbaikinya. Patching juga memastikan sistem yang berjalan selalu up-to-date dan mutakhir.   

4. Tantangan yang Akan Dihadapi

Selain memiliki keuntungan, migrasi data ke cloud juga memiliki tantangan-tantangannya tersendiri. Adapun tantangan yang harus perusahaan Anda perhatikan adalah sebagai berikut: 

4.1. Biaya Tidak Terduga

Walaupun memang cloud migration bisa menghemat pengeluaran perusahaan dalam jangka panjang, bukan berarti tidak ada resiko finansial yang harus diwaspadai perusahaan Anda. Apabila tidak ada pembiayaan yang terencana dengan matang, perusahaan Anda justru akan mengeluarkan lebih banyak uang daripada biasanya.

Untuk itu, perusahaan perlu memikirkan rencana migrasi data secara mendalam dan mendetail, bahkan hingga ke rencana mitigasi sekalipun. Perusahaan harus memantau segala macam proses migrasi serta hal-hal tidak terduga yang akan mereka hadapi, seperti masalah networking, kompatibilitas, integrasi, dan masih banyak lagi. 

4.2. Masalah Jaringan/Network Issues 

Masalah jaringan/network issues menjadi tantangan selanjutnya yang perlu perusahaan Anda pikirkan. Biasanya perusahaan akan memindahkan data dalam jumlah yang besar. Akan tetapi, belum tentu semua perusahaan memiliki jaringan yang cepat dan stabil. 

Data yang banyak, ditambah dengan faktor jaringan yang lambat, bisa membuat proses migrasi data memakan waktu yang sangat banyak. Belum lagi apabila terdapat beberapa kesalahan tidak terduga selama proses migrasi, misalnya kemacetan jaringan/network bottleneckserver yang tiba-tiba down, keterbatasan hardware, dan lain-lain. 

Oleh karena itu, Anda perlu tahu terlebih dahulu kapasitas dan kecepatan jaringan perusahaan Anda sebelum melakukan migrasi data ke cloud.

4.3. Masalah Keamanan dan Privasi

Keamanan dan privasi perusahaan menjadi tantangan lain yang perlu Anda perhatikan. Apabila data tidak terenkripsi dengan baik, atau apabila perusahaan Anda memilih provider cloud yang kurang mumpuni, data-data Anda memiliki potensi untuk diretas atau bahkan disebar ke tangan yang salah.

Pastikan data-data Anda terenkripsi dengan ketat sebelum melakukan proses migrasi data. Perusahaan Anda perlu juga memastikan fitur keamanan dari penyedia cloud lengkap dan aman. Intinya, pastikan data anda terjaga dengan baik, sebelum, dan setelah proses migrasi. 

4.4. Keterampilan dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Migrasi data, baik ke cloud ataupun migrasi lainnya, merupakan proses yang sangat kompleks. Belum tentu staf IT Anda sudah terbiasa dengan proses cloud migration, apalagi jika perusahaan Anda terbiasa dengan lingkungan IT yang masih tradisional.

Penting bagi setiap perusahaan untuk mulai merencanakan strategi cloud migration sejak dini. Perlu diadakan pelatihan intensif kepada setiap staf IT agar mereka bisa semakin terbiasa dengan sistem cloud dan bagaimana taktik dan pendekatan yang tepat untuk melakukan migrasi tanpa hambatan.

5. Tahap-tahapan Migrasi Data ke Cloud

Gambar 5.jpg
Secara sederhana, tahap-tahapan Cloud Migration dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu persiapan, pemilihan data, pemindahan data, dan pengecekan data. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai tahapan-tahapan tersebut:

5.1. Persiapan dan Pembuatan Strategi

Sebelum menentukan strategi migrasi data ke cloud, Anda perlu harus tau tujuan dan target apa saja yang ingin dicapai. Misalnya, perusahaan Anda ingin meningkatkan kinerja dan performa, menghemat biaya maintenance, meningkatkan skalabilitas, dan seterusnya. 

Setelah tau tujuannya, Anda bisa mulai menyusun strategi untuk melakukan cloud migration. Dilansir dari iomovo.io, ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan dalam menyusun strategi tersebut, diantaranya adalah:

  • Pelatihan dan penyuluhan sumber daya manusia/staf IT
  • Pengecekan keamanan dan enkripsi data
  • Kompatibilitas jaringan
  • Prosedur testing
  • Strategi menghadapi downtime
  • Estimasi biaya yang diperlukan

Selama proses ini, Anda juga bisa melakukan testing dengan cara mengambil beberapa data mockup untuk migrasi data. Hal ini bertujuan agar Anda bisa tahu lebih lanjut apa saja hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam strategi Anda tanpa harus membahayakan data asli perusahaan.    

5.2. Pemilihan dan Penilaian Data

Selama proses persiapan berlangsung, Anda juga harus melakukan proses pemilihan dan penilaian data. Perusahaan perlu tau data atau aplikasi apa saja yang akan dipindahkan, kemampuan infrastruktur yang tersedia, kekurangan apa saja yang masih terdapat di dalam sistem, dan lain sebagainya. Anda perlu tahu seberapa siap data Anda untuk dipindahkan ke lingkungan cloud.

Jika sudah diidentifikasi, barulah Anda dapat menentukan pendekatan yang paling tepat untuk data atau aplikasi perusahaan. Data dan aplikasi yang sudah siap dapat langsung dipindahkan ke cloud. Sementara itu, format data dan aplikasi yang masih belum sesuai perlu dimodifikasi terlebih dahulu.

5.3. Pemindahan dan Migrasi Data

Selanjutnya adalah proses pemindahan data dan aplikasi dari storage lama ke cloud. Tahap ini biasanya menyangkut modernisasi data dan aplikasi, mengembangkan cloud-native applications atau bahkan mengubah infrastruktur aplikasi agar sesuai dengan format cloud.

Dikutip dari bluexp.netapp, ada beberapa teknik yang bisa Anda terapkan selama proses migrasi, diantaranya adalah lift-and-shift, refactoring, dan rebuilding. Penjabaran mengenai setiap poinnya adalah sebagai berikut:

  • Lift-and-Shift : Memindahkan aplikasi ke dalam cloud tanpa modifikasi apapun 
  • Refactoring : Memodifikasi beberapa aspek dari aplikasi untuk mengambil keuntungan dari fitur cloud-native 
  • Rebuilding : Merombak aplikasi secara menyeluruh agar sesuai dengan panduan cloud. 

5.4. Pengecekan dan Evaluasi

Setelah proses migrasi data selesai, Anda perlu mengecek ulang semua data dan aplikasi yang telah dipindahkan. Anda perlu mengecek validitas informasi di dalam data dan aplikasi, serta memastikan bahwa keduanya bisa diakses dengan baik setelah cloud migration

Tidak lupa juga, perusahaan Anda perlu terus melakukan monitoring berkala terhadap data dan aplikasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko dan memastikan bahwa migrasi data ke cloud telah diimplementasikan secara efektif dan optimal ke dalam perusahaan Anda.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai cloud migration/migrasi data ke cloud. Walaupun memang terdengar kompleks, namun tidak ada salahnya apabila Anda mulai mencoba memahaminya serta mengimplementasikannya di dalam perusahaan Anda. 

Kemajuan teknologi yang semakin pesat mengharuskan kita untuk selalu up-to-date dan memperbarui infrastruktur perusahaan agar tidak kalah saing dan tidak ketinggalan zaman. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai mempertimbangkan migrasi data melalui cloud untuk meningkatkan performa perusahaan.

Bicara soal performa perusahaan, Vodea bisa membantu meningkatkan performa perusahaan Anda, baik dalam bidang teknologi maupun sosial media. Kami bisa membantu anda dalam mengembangkan website perusahaan/website development, maupun manajemen sosial media/social media management perusahaan Anda. Apa pun kebutuhannya, we’re ready to help you!